Berita

Ungkapan "Pusat pengendalian diri adalah sikap" mengandung makna bahwa sikap seseorang menentukan bagaimana ia mengendalikan dirinya dalam berbagai situasi. Pengendalian diri bukan hanya soal menahan emosi atau keinginan, tetapi tentang memilih sikap yang tepat saat menghadapi tekanan,
Ungkapan "Pikiran adalah cermin kehidupan" berarti bahwa apa yang kita pikirkan akan tercermin dalam cara kita menjalani hidup. Pikiran seperti fondasi yang membentuk sikap, perilaku, bahkan nasib seseorang. Jika pikiran kita positif, maka kehidupan cenderung berjalan ke arah yang lebih
mahasiswa STIKes Sehati (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan), ungkapan “Keberhasilan itu milik orang yang tekun” sangat relevan, terutama dalam dunia pendidikan dan profesi kesehatan yang penuh tantangan dan tanggung jawab besar. Berikut adalah bagaimana prinsip ketekunan dapat membawa
Ungkapan "Keberhasilan itu milik orang yang tekun" bermakna bahwa orang yang berhasil bukan semata-mata karena bakat, kecerdasan, atau keberuntungan, tetapi karena mereka terus berusaha tanpa menyerah, bahkan ketika menghadapi kegagalan atau hambatan. Berikut beberapa alasan mengapa
berarti kamu (atau temanmu) lagi menempuh pendidikan di bidang kesehatan, ya? Jadi tantangan dan tekanan yang dihadapi pasti agak beda dari mahasiswa pada umumnya. Berikut ini versi “self-love” yang lebih nyambung buat mahasiswa STIKes: Cara Mencintai Diri Sendiri bagi Mahasiswa
Mencintai diri sendiri itu proses yang sangat personal, tapi penting banget buat kesehatan mental dan kebahagiaan. Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba: Kenali diri sendiri Luangkan waktu untuk memahami siapa dirimu—apa yang kamu suka, nggak suka, nilai-nilai yang kamu pegang,
Oke, jadi kita bahas dari sudut pandang kamu sebagai mahasiswa kesehatan—yang mungkin lagi menghadapi tekanan kuliah, tugas klinik, skripsi, atau bahkan masalah pribadi. Ikhlas menerima kenyataan di tengah semua itu memang nggak gampang, tapi tetap bisa dilatih. Yuk kita bahas dengan lebih
Ikhlas menerima kenyataan itu bukan hal yang mudah, apalagi kalau kenyataan itu menyakitkan atau di luar harapan kita. Tapi bukan berarti nggak bisa dipelajari atau dilatih. Ini beberapa cara yang bisa bantu kamu lebih ikhlas: 1. Akui Perasaanmu Pertama-tama, jujur aja sama diri sendiri.
Wah, kalau konteksnya mahasiswa STIKES Sehati, pasti banyak tantangan khas dunia kesehatan—praktikum, tugas laporan, jadwal padat, tekanan nilai, bahkan mungkin dilema di lapangan saat PKL atau koas nanti. Jadi, "Jadikan kekecewaan sebagai lecutan" buat mahasiswa STIKES itu bisa
“Jadikan kekecewaan sebagai lecutan” bukan cuma slogan, tapi mindset yang bisa dibentuk. Gini kira-kira langkah-langkah konkretnya kalau kamu mau beneran mengubah rasa kecewa jadi kekuatan: 1. Terima Rasa Kecewa Itu Dulu Jangan langsung menolak atau memaksa diri buat