Lari dari kesulitan-kesulitan adalah suatu kesalahan bagi mahasiswa STIKES Sehati

Berikut adalah penjelasan dari pernyataan "Lari dari kesulitan-kesulitan adalah suatu kesalahan bagi mahasiswa STIKES Sehati", disesuaikan dengan konteks pendidikan dan profesi kesehatan:

Makna Pernyataan bagi Mahasiswa STIKES Sehati:

Sebagai mahasiswa di bidang kesehatan, seperti keperawatan, kebidanan, atau analis kesehatan, menghadapi kesulitan adalah bagian tak terpisahkan dari proses pendidikan dan pembentukan karakter profesional. Lari dari kesulitan, seperti:

  • tugas berat,

  • ujian praktik,

  • tanggung jawab saat KKN,

  • menghadapi pasien dengan kondisi kritis,

…adalah kesalahan, karena:


1. Dunia kesehatan penuh tantangan nyata

Di dunia kerja nanti, kalian akan menghadapi situasi yang menegangkan dan darurat. Jika terbiasa lari dari masalah kecil di masa kuliah, bagaimana bisa siap menghadapi nyawa manusia di kemudian hari?

2. Kesulitan membentuk mental dan karakter

Setiap kesulitan yang dihadapi dengan tekad akan membentuk ketangguhan, kedisiplinan, dan rasa empati—nilai penting bagi seorang tenaga kesehatan.

3. Lari = kehilangan kesempatan belajar

Menghindari kesulitan berarti melewatkan pelajaran penting. Justru dari kegagalan dan tantangan, kalian akan lebih cepat berkembang dan mengerti dunia nyata.


4. Etika profesional dimulai dari bangku kuliah

Integritas, tanggung jawab, dan ketangguhan bukan hanya teori. Mahasiswa yang belajar menghadapi masalah dengan kepala tegak adalah cerminan tenaga kesehatan yang akan dicintai dan dihargai oleh pasien.


Kesimpulan

"Lari dari kesulitan adalah kesalahan, karena kesulitan bukan untuk dihindari, tapi untuk dihadapi. Mahasiswa STIKES Sehati harus siap menempuh jalan terjal, karena dari situlah lahir tenaga kesehatan yang sejati."


Sumber : http://akbidsehati-medan.ac.id/berita/detail/lari-dari-kesulitankesulitan-adalah-suatu-kesalahan-bagi-mahasiswa-stikes-sehati