Fokus pada yang wajib dulu: tugas kuliah, laporan, praktik.
Nggak harus semua nilai A, yang penting kamu ngerti dan bisa terapin ilmunya.
Belajar manajemen waktu pakai metode simple, kayak Eisenhower Box atau to-do list harian (max 3 tugas penting per hari).
Jangan lupakan self-care. Tidur cukup, makan teratur, dan kasih waktu buat diri sendiri walau cuma 15-30 menit sehari.
Curhat ke teman atau dosen pembimbing kalau mulai overwhelmed.
Journaling bisa bantu kamu lepasin beban pikiran.
Scroll medsos boleh, tapi batasi waktunya. Bisa pakai timer atau app kayak "Forest" atau "Focus To-Do".
Buat HP silent mode pas lagi belajar atau ngerjain tugas.
Dekat sama teman satu perjuangan bikin hidup lebih ringan. Bisa tukar pikiran, bahan belajar, bahkan sekadar ketawa bareng itu terapi banget.
Tapi jangan juga terlalu banyak kumpul kalau bikin capek mental. Pilih circle yang sehat.
Ingat: kamu kuliah bukan cuma cari nilai, tapi jadi tenaga kesehatan yang siap bantu orang lain.
Rayakan hal-hal kecil: selesai laporan, lulus praktikum, atau dapat pujian dari dosen.
Kalau lagi capek, ingat lagi: “Kenapa aku ambil kuliah ini? Siapa yang ingin aku bantu nanti?”
Tujuan hidup yang jelas bikin kamu lebih tahan banting dan nggak gampang stres.