Berikut ini 5 nasihat keras—alias nasihat yang mungkin agak pedas tapi penting—buat para mahasiswa STIKES Sehati yang ingin hidup sukses dan bahagia. Kadang kenyataan memang pahit, tapi justru dari situlah kamu bisa tumbuh:
Belajar itu penting, tapi dunia kerja (apalagi di dunia kesehatan) butuh skill nyata, bukan cuma nilai di transkrip. Mulai dari sekarang, asah kemampuan komunikasi, empati, dan kerja tim. Kalau bisa, ikut magang, relawan, atau project sosial. Jangan cuma nunggu lulus buat jadi “mahasiswa aktif”.
Kamu bukan sibuk, kamu cuma nunda-nunda. Stop prokrastinasi. Mahasiswa sukses itu bisa ngatur waktu, bukan cuma ngeluh tugas numpuk. Gunakan waktu luang untuk nambah skill, baca buku, ikut seminar, atau olahraga. Ingat, waktu gak bakal nunggu kamu siap.
Lingkungan kamu berpengaruh banget ke masa depanmu. Kalau temanmu hobinya ngeluh, ngegosip, atau ngeremehin impianmu—saatnya kamu menjauh pelan-pelan. Cari circle yang saling support, saling dorong maju. Kamu adalah rata-rata dari 5 orang yang paling sering kamu habiskan waktu bersamanya.
Semua orang capek. Semua orang punya masalah. Tapi yang membedakan kamu dari orang lain adalah seberapa keras kamu fight buat mimpi kamu. Jangan main aman. Ambil risiko. Kalau gagal? Ya ulang lagi. Bangkit. Belajar. Ulangi. Sampai jadi.
Stop nunggu orang lain bikin kamu bahagia. Jangan gantungkan perasaanmu pada validasi dari pacar, dosen, orang tua, atau likes di medsos. Rawat kesehatan mentalmu, kenali dirimu, dan cari hal yang bikin kamu puas secara batin. Sukses tanpa bahagia itu kosong. Bahagia tanpa arah itu hampa.
Kalau kamu bisa terapkan 5 hal di atas, kamu bukan cuma akan sukses secara karier, tapi juga akan jadi pribadi yang kuat, tahan banting, dan gak gampang goyah. Mau hidup luar biasa? Ya mulai dari sekarang, jangan nanti-nanti.