Sebagai mahasiswa di STIKes Sehati (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan), kamu berada dalam bidang yang menuntut dedikasi tinggi, baik secara fisik maupun mental. Merasa ingin menyerah itu wajar, terutama ketika harus menghadapi ujian, praktik lapangan, tugas menumpuk, dan tekanan emosional. Berikut adalah hal-hal penting yang bisa kamu lakukan ketika merasa ingin menyerah sebagai mahasiswa STIKes Sehati:
Kamu sedang belajar untuk membantu, menyembuhkan, dan menyelamatkan nyawa.
Tanyakan pada dirimu: “Mengapa aku memilih bidang ini?” Mengingat misi kemanusiaan di balik profesi ini bisa memberikan energi baru.
Jangan merasa kamu harus kuat sendirian. Teman seangkatan, kakak tingkat, atau dosen biasanya pernah mengalami hal yang sama dan bisa memberimu dukungan dan solusi.
STIKes sering punya organisasi kemahasiswaan, kegiatan kerohanian, atau kelompok belajar. Terlibat aktif bisa mengurangi stres dan memberi rasa kebersamaan.
Gunakan planner atau aplikasi jadwal harian untuk mengatur waktu belajar, istirahat, dan hiburan. Manajemen waktu yang baik bisa mengurangi tekanan.
Kalau metode belajar selama ini bikin stres, coba yang lain: diskusi kelompok, nonton video edukatif, atau mind mapping. Temukan gaya belajar yang menyenangkan.
Banyak STIKes menyediakan layanan konseling. Jangan ragu memanfaatkannya. Kesehatan mental itu sama pentingnya dengan nilai IPK.
Masa kuliah itu hanya fase. Mungkin berat sekarang, tapi semua ini akan berakhir dengan kebanggaan saat kamu memakai seragam profesimu nanti.
Jika kamu beriman, doa bisa menjadi kekuatan besar. Banyak mahasiswa merasa lebih tenang dan kuat setelah menyerahkan kekhawatirannya pada Tuhan.