Berikut adalah ciri-ciri mahasiswa STIKes Sehati yang profesional dan yang masih tergolong amatir, khususnya dalam konteks pembelajaran, praktik klinik, dan etika sebagai calon tenaga kesehatan:
Disiplin waktu
Datang tepat waktu ke kelas, praktik, dan kegiatan kampus lainnya.
Tanggung jawab tinggi
Menyelesaikan tugas dan laporan praktik dengan jujur dan tepat waktu.
Etika komunikasi baik
Berbicara sopan dengan dosen, pasien, dan teman sejawat; mendengarkan sebelum merespons.
Berpakaian rapi dan sesuai standar
Memakai seragam praktik lengkap, bersih, dan sesuai aturan rumah sakit/klinik.
Inisiatif belajar dan aktif bertanya
Tidak pasif; bertanya saat tidak paham dan aktif mencari referensi tambahan.
Menghargai pasien dan menjaga kerahasiaan
Tidak menyebarkan data pasien atau membicarakan pasien sembarangan.
Tenang saat menghadapi tekanan
Tetap fokus dan profesional meskipun menghadapi situasi darurat atau pasien yang sulit.
Menerima kritik dengan dewasa
Tidak tersinggung saat ditegur; justru menjadikannya bahan perbaikan diri.
Sering terlambat atau absen tanpa alasan jelas
Menunda-nunda tugas atau copy-paste laporan dari teman
Bersikap tidak sopan atau acuh pada pasien dan dosen
Kurang perhatian pada penampilan dan kebersihan diri saat praktik
Pasif dan hanya belajar saat ada ujian
Membicarakan pasien secara tidak etis di tempat umum atau media sosial
Gugup berlebihan dan tidak siap saat praktik
Tidak mau menerima kritik, mudah tersinggung, atau menyalahkan orang lain
Mahasiswa profesional tidak selalu yang paling pintar, tapi yang konsisten menjaga sikap, etika, dan tanggung jawabnya. Itu yang membedakan calon tenaga kesehatan yang siap terjun ke lapangan.