Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami

 Jerawat adalah penyakit peradangan kronis dari kelenjar pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, kista, dan pustula.

Selain wajah, jerawat dapat tumbuh atau timbul di bagian tubuh lain, seperti bahu, lengan atas, dada, hingga punggung.

Ketika muncul di wajah, jerawat kerap kali tak hanya bisa menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman, tapi juga dapat menciutkan rasa percaya diri.

Tak heran jika pencarian tentang cara menghilangkan jerawat atau bagaimana mengatasinya menjadi banyak diminati.

Apalagi jika melakukan penanganan yang salah, jerawat bahkan bisa membuat wajah menjadi kusam dan bahkan diwarnai noda hitam, termasuk bopeng-bopeng.

Perawatan jerawat secara konvensional bisa dilakukan, tapi terkadang mahal dan seringkali memiliki efek samping yang tidak diinginkan, seperti kulit kering, kemerahan, dan iritasi.

Hal itu pun telah mendorong banyak orang untuk mencari cara mengobati jerawat secara alami.

Melansir berbagai sumber, berikut ini adalah ragam cara menghilangkan jerawat secara alami yang dapat dicoba.

Ilustrasi jerawat.

1. Oleskan cuka apel

Melansir Health Line, cuka apel dibuat dengan cara melumatkan apel dan memeras cairannya.

Setelah cairan apel didapat, nantinya akan dimasukkan bakteri dan ragi untuk memulai proses fermentasi alkohol.

Seperti jenis cuka lainnya, cuka apel telah dikenal karena kemampuannya melawan banyak jenis bakteri dan virus.

Cuka apel dilaporkan mengandung beberapa asam organik yang telah terbukti dapat membunuh bakteri Propionibacterium acnes penyebab jerawat.

Secara khusus, asam suksinat dalam cuka apel telah terbukti bisa menekan peradangan yang disebabkan oleh P. acnes dan dapat mencegah munculnya jaringan parut.

Selain itu, asam laktat telah terbukti dapat menghilangkan bekas jerawat.

Terlebih lagi, cuka sari apel dapat membantu menekan produksi minyak berlebih yang bisa menyebabkan jerawat.

Berikut cara menggunakan cuka apel untuk menghilangkan jerawat:

  • Campurkan 1 sendok makan cuka apel dengan 3 sendok air (gunakan lebih banyak air untuk kulit sensitif)
  • Setelah wajah dibersihkan, oleskan campuran cuka apel dan air tersebut ke kulit dengan lembut menggunakan bola kapas
  • Diamkan selama 5-20 detik, bilas dengan air dan keringkan
  • Ulangi proses ini 1-2 kali per hari, sesuai kebutuhan

Penting untuk dicatat bahwa mengoleskan cuka apel ke kulit dapat menyebabkan luka bakar dan iritasi, sehingga harus selalu digunakan dalam jumlah kecil dan diencerkan dengan air.

2. Konsumsi makanan sumber seng

Zinc atau seng adalah nutrisi penting yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan sel, produksi hormon, metabolisme ,dan fungsi kekebalan tubuh.

Penggunaan nutrisi ini juga termasuk salah satu perawatan alami untuk jerawat yang paling banyak dipelajari.

Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dengan jerawat cenderung memiliki kadar seng yang lebih rendah dalam darah mereka daripada mereka yang memiliki kulit bersih.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi seng secara oral membantu mengurangi jerawat.

Selain makanan yang mengandung seng tinggi, konsumsi seng dalam bentuk suplemen juga bisa dilakukan.

Dalam sebuah studi, 48 pasien dengan jerawat diberikan suplemen seng oral tiga kali sehari.

Setelah 8 minggu, 38 pasien didapati mengalami pengurangan jerawat 80-100 persen.

Dosis optimal seng untuk jerawat belum ditetapkan, tetapi beberapa penelitian telah menunjukkan pengurangan signifikan jerawat menggunakan 30-45 mg unsur seng per hari.

Sementara, batas atas asupan seng yang direkomendasikan aman adalah 40 mg per hari.

Jadi, hal yang terbaik dalam mengasup zinc untuk menghilangkan jerawat adalah tidak melebihi jumlah itu kecuali di bawah pengawasan dokter.

Terlalu banyak mengonsumsi seng dapat menyebabkan efek samping, termasuk sakit perut dan iritasi usus.

Penting juga untuk dicatat bahwa pengolesan seng pada kulit belum terbukti efektif. Hal ini mungkin terjadi karena mineral ini tidak diserap secara efektif melalui kulit.

3. Oleskan masker madu dan kayu manis

Madu dan kayu manis adalah sumber antioksidan yang sangat baik.

Studi telah menemukan bahwa menerapkan antioksidan pada kulit lebih efektif dalam mengurangi jerawat daripada benzoil peroksida dan retinoid.

Antioksidan yang diteliti adalah vitamin B3, asam lemak linoleat (omega-6) dan natrium ascorbyl fosfat (SAP), yang merupakan turunan vitamin C.

Antioksidan spesifik ini tidak ditemukan dalam madu dan kayu manis, tetapi ada kemungkinan bahwa antioksidan lain yang terkandung di dalam dua bahan alami tersebut memiliki efek yang sama.

Madu dan kayu manis juga memiliki sifat antibakteri dan dapat mengurangi peradangan, yang merupakan dua faktor yang memicu jerawat.

Meski madu dan kayu manis terbukti memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antibakteri yang bermanfaat bagi kulit berjerawat, tapi memang belum tersedia penelitian mengenai kemampuan dua bahan tersebut dalam mengobati jerawat.

Berikut cara membuat masker madu dan kayu manis untuk menghilangkan jerawat:

  • Campurkan 2 sendok makan madu dan 1 sendok teh kayu manis bersama untuk membentuk bahan masker
  • Setelah wajah dibersihkan, oleskan masker ke wajah dan biarkan selama 10-15 menit
  • Bilas masker sampai bersih dan tepuk-tepuk wajah Anda sampai kering

4. Oleskan tea tree oil

Tea tree oil atau minyak pohon teh adalah minyak esensial yang diperoleh dari hasil esktraksi daun teh (Melaleuca).

Tea tree oil sudah dikenal karena kemampuannya untuk melawan bakteri dan mengurangi peradangan kulit.

Terlebih lagi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan tea tree oil 5 persen ke kulit secara efektif dapat mengurangi jerawat.

Bila dibandingkan dengan 5 persen benzoil peroksida, minyak pohon teh 5 persen memang tidak bekerja dengan cepat, tetapi dapat secara signifikan meninghilangkan jerawat setelah tiga bulan penggunaan.

Tea tree oil juga memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan benzoil peroksida, yang dapat menimbulkan kekeringan, iritasi dan terbakar.

Berikut cara menghilangkan jerawat dengan tea tree oil:

  • Campurkan 1 sendok minyak pohon teh dengan 9 sendok air
  • Celupkan kapas ke dalam campuran tersebut dan oleskan ke daerah yang mengalami jerawat
  • Oleskan pelembab jika diinginkan
  • Ulangi proses ini 1-2 kali per hari, sesuai kebutuhan

5. Oleskan teh hijau

Teh hijau mengandung antioksidan yang sangat tinggi, dan meminumnya dapat meningkatkan kesehatan.

Memang belum ada penelitian yang mengungkap manfaat dari minum teh hijau ketika timbul jerawat, tetapi menerapkannya langsung ke kulit telah terbukti bia membantu.

Hal ini terjadi kemungkinan karena flavonoid dan tanin dalam teh hijau diketahui membantu melawan bakteri dan mengurangi peradangan, yang merupakan dua penyebab utama jerawat.

Antioksidan utama dalam teh hijau, yakni epigallocatechin-3-gallate (EGCG) telah terbukti bisa mengurangi produksi sebum, melawan peradangan dan menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes pada individu dengan kulit yang cenderung berjerawat.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa menerapkan ekstrak teh hijau 2-3 persen pada kulit secara signifikan bisa mengurangi produksi sebum dan jerawat pada mereka yang berjerawat.

Berikut cara menghilangkan jerawat dengan teh hijau:

  • Seduh teh hijau dalam air mendidih selama 3-4 menit
  • Biarkan teh menjadi dingin
  • Menggunakan bola kapas, oleskan teh ke kulit atau tuangkan ke dalam botol semprot untuk disemprotkan
  • Biarkan mengering, lalu bilas dengan air dan keringkan
  • Anda juga bisa menambahkan sisa daun teh ke madu dan membuat masker

Meskipun tidak ada bukti bahwa minum teh hijau dapat melawan jerawat, beberapa penelitian menunjukkan itu mungkin masih bermanfaat.

Sebagai contoh, minum teh hijau telah terbukti menurunkan kadar gula darah dan insulin, yang merupakan faktor yang dapat berkontribusi pada pengembangan jerawat.

6. Oleskan witch hazel

Witch hazel adalah tanaman yang memiliki nama latin Hamamelis virginiana.

Witch hazel mengandung tanin, yang memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang kuat.

Itu sebabnya witch hazel dapat digunakan untuk mengobati berbagai masalah kulit, termasuk ketombe, eksim, varises, luka bakar, memar, gigitan serangga, dan jerawat.

Sayangnya, tidak ada penelitian tentang kemampuan witch hazel untuk mengobati jerawat secara khusus.

Namun, ada beberapa penelitian yang mengungkap penggunaan witch hazel pada kulit dapat melawan bakteri, mengurangi peradangan, hingga membantu penyembuhan.

 

Berikut cara menghilangkan jerawat dengan witch hazel:

  • Campurkan 1 sendok makan kulit witch hazel dengan 1 gelas air dalam wadah kecil
  • Rendam witch hazel selama 30 menit dan kemudian didihkan selama 10 menit
  • Setelah itu, diamkan air rebusan witch hazel selama 10 menit.
  • Saring dan simpan cairan dalam wadah tertutup
  • Oleskan untuk membersihkan kulit menggunakan bola kapas 1-2 kali per hari atau sesuai kebutuhan

Witch hazel sudah sering digunakan dalam produk kecantikan.

Namun, witch hazel dalam versi yang sudah disiapkan secara komersial mungkin tidak mengandung tanin, karena sering hilang dalam proses distilasi.

7. Oleskan lidah buaya

Lidah buaya adalah tanaman tropis yang daunnya menghasilkan gel bening.

Gel lidah buaya selama ini sering ditambahkan ke lotion, krim, salep dan sabun.

Krim ini biasanya digunakan untuk mengobati lecet, ruam, luka bakar dan kondisi kulit lainnya.

Ketika diterapkan pada kulit, gel lidah buaya dapat membantu menyembuhkan luka, mengobati luka bakar dan melawan peradangan.

Lidah buaya juga mengandung asam salisilat dan sulfur, yang keduanya digunakan secara luas dalam pengobatan jerawat.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa mengoleskan asam salisilat ke kulit dapat secara signifikan mengurangi jerawat.

Begitu juga deng penerapan sulfur, telah terbukti dapat menjadi pengobatan jerawat yang efektif.

Berikut cara menggunakan lidah buaya untuk menghilangkan jerawat:

  • Kerok gel lidah buaya dengan sendok
  • Oleskan gel secara langsung untuk membersihkan kulit sebagai pelembab
  • Ulangi 1–2 kali per hari, atau sesuai keinginan

Anda juga bisa membeli gel lidah buaya dari toko, tetapi pastikan itu adalah lidah buaya murni tanpa bahan tambahan.

8. Konsumsi makanan sumber lemak omega-3

Asam lemak omega-3 adalah lemak yang sangat sehat yang menawarkan banyak manfaat kesehatan.

Minyak ikan mengandung dua jenis utama asam lemak omega-3, yakni asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA).

EPA bermanfaat bagi kulit dalam beberapa cara, termasuk mengelola produksi minyak, mempertahankan hidrasi yang memadai dan mencegah jerawat.

Tingginya kadar EPA dan DHA telah terbukti mengurangi faktor peradangan, yang dapat mengurangi risiko jerawat.

Sejumlah makanan tinggi asam omega-3 yang baik dikonsumsi, di antaranya yakni salmon, sarden, teri, kenari, biji chia, dan biji rami giling.

Selain dari makanan, asam omega-3 dapat diperoleh dari konsumsi suplemen.

Dalam sebuah studi, 45 orang dengan jerawat diberi suplemen asam lemak omega-3 yang mengandung EPA dan DHA setiap hari.

Setelah 10 minggu, jerawat pada puluhan orang tersebut terlihat berkurang secara signifikan.

Sebagian besar organisasi kesehatan merekomendasikan orang dewasa yang sehat perlu mengonsumsi minimal 250-500 mg asam lemak omega-3 per hari.

9. Terapkan diet rendah glikemik

Hubungan antara diet dan jerawat telah diperdebatkan selama bertahun-tahun.

Bukti terbaru menunjukkan bahwa faktor makanan, seperti insulin dan indeks glikemik, dapat dikaitkan dengan jerawat.

Indeks glikemik makanan (GI) adalah ukuran seberapa cepat makanan itu dapat meningkatkan gula darah.

Makan makanan tinggi GI menyebabkan lonjakan insulin, yang diperkirakan meningkatkan produksi sebum. Karena itu, makanan dengan GI tinggi diyakini memiliki efek langsung pada perkembangan dan tingkat keparahan jerawat.

Makanan yang termasuk memiliki indeks glikemik tinggi, yakni roti putih, minuman ringan bergula, kue, donat, kue kering, permen, sereal sarapan manis, dan makanan olahan lainnya.

Sementara, makanan dengan indeks glikemik rendah, yaitu buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Dalam sebuah studi, 43 orang dibagi menjadi dua kelompok untuk menjajal penerapan diet glikemik tinggi dan rendah.

Setelah 12 minggu, orang-orang yang mengonsumsi diet rendah glikemik mengalami penurunan yang signifikan pada sensitivitas jerawat dan insulin, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi makanan padat karbohidra.

Studi lain dengan 31 peserta menghasilkan hasil yang serupa.

Studi-studi kecil ini menunjukkan bahwa diet rendah glikemik mungkin bermanfaat bagi individu dengan kulit berjerawat, tetapi penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

 

10. Kurangi atau hindari stres

Hormon yang dilepaskan selama periode stres dapat meningkatkan produksi sebum dan peradangan kulit, membuat jerawat lebih buruk.

Faktanya, banyak penelitian telah mengaitkan stres dengan peningkatan keparahan jerawat.

Terlebih lagi, stres dapat memperlambat penyembuhan luka hingga 40 persen yang dapat memperlambat perbaikan lesi jerawat.

Perawatan relaksasi dan pengurangan stres tertentu telah terbukti memperbaiki jerawat, tetapi lebih banyak penelitian perlu dilakukan.

Berikut beberapa cara mengurangi stres yang bisa dicoba:

  • Tidur lebih banyak
  • Terlibat dalam aktivitas fisik
  • Berlatih yoga
  • Sering ambil napas dalam-dalam
  • Berkonsultasi dengan ahli

11. Berolahraga secara teratur

Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi darah yang sehat.

Peningkatan aliran darah ini dapat membantu menyehatkan sel-sel kulit, yang dapat membantu mencegah dan menyembuhkan jerawat.

Olahraga juga berperan dalam pengaturan hormon.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga dapat mengurangi stres dan kecemasan, keduanya merupakan faktor yang dapat berkontribusi pada pengembangan jerawat.

Dianjurkan agar orang dewasa yang sehat berolahraga selama 30 menit 3-5 kali per minggu.

Olahraga tersebut bisa sjaa dilakukan dengan berjalan, hiking, berlari, atau mengangkat beban.

 

 

 


Sumber : http://akbidsehati-medan.ac.id/berita/detail/cara-menghilangkan-jerawat-secara-alami