Mencintai diri sebagai mahasiswa STIKes Sehati, atau mahasiswa kesehatan pada umumnya, bisa terasa menantang karena tekanan akademik, praktik lapangan, jadwal padat, dan tuntutan emosional. Tapi justru karena beban itu, self-love jadi semakin penting agar kamu tetap sehat secara fisik, mental, dan spiritual. Berikut cara mencintai diri yang relevan untuk mahasiswa STIKes:
Mahasiswa kesehatan sering merasa harus kuat, serba bisa, dan tidak boleh lelah. Ingat: kamu juga butuh istirahat dan tidak harus sempurna.
Beri waktu untuk istirahat dari tugas, ujian, dan praktik.
Bicaralah dengan teman, mentor, atau konselor jika merasa stres.
Jangan abaikan tanda-tanda burnout.
Cukup tidur, walaupun tugas menumpuk.
Luangkan waktu untuk kegiatan yang menyenangkan: mendengarkan musik, journaling, olahraga ringan.
Jangan lupakan makan bergizi—tubuhmu adalah alat utama dalam merawat orang lain.
Coba tulis 3 hal setiap hari:
Apa yang kamu syukuri
Apa yang sudah kamu lakukan hari ini (sekecil apa pun)
Apa yang ingin kamu maafkan dari dirimu
Mahasiswa sering merasa tertinggal dibanding teman seangkatan. Ingat: setiap orang punya waktunya sendiri.
Saat lelah, ingat kembali: kenapa kamu memilih jurusan ini? Siapa yang ingin kamu bantu?
Motivasi hati bisa menguatkan mental.
Contoh afirmasi harian:
“Aku belajar dan tumbuh setiap hari.”
“Aku pantas dihargai meskipun belum sempurna.”
“Aku mencintai diriku, seperti aku mencintai pasienku.”