Ikhlas menerima kenyataan itu bukan hal yang mudah, apalagi kalau kenyataan itu menyakitkan atau di luar harapan kita. Tapi bukan berarti nggak bisa dipelajari atau dilatih. Ini beberapa cara yang bisa bantu kamu lebih ikhlas:
Pertama-tama, jujur aja sama diri sendiri. Nggak apa-apa kok kalau kamu merasa sedih, kecewa, marah, atau bingung. Itu manusiawi. Jangan ditekan atau dipaksa cepat "move on" kalau memang belum siap.
Sering kali kita terlalu ingin semuanya berjalan sesuai rencana. Tapi hidup nggak selalu bisa ditebak. Ketika kamu sadar bahwa nggak semua bisa kamu kendalikan, kamu akan lebih mudah melepas hal-hal yang di luar kuasa.
Alihkan fokus dari hal yang membuatmu sakit ke hal-hal yang bisa kamu kontrol sekarang. Apa yang bisa kamu pelajari? Apa langkah kecil yang bisa kamu ambil untuk maju?
Ini klise, tapi ampuh. Coba cari 1–2 hal tiap hari yang masih bisa kamu syukuri. Bisa sesederhana udara pagi, makanan enak, atau teman yang peduli. Syukur bikin hati jadi lebih ringan.
Ikhlas bukan berarti langsung melupakan atau nggak merasa apa-apa. Ikhlas itu proses. Kadang pelan, kadang mundur dulu baru maju lagi. Dan itu normal. Jangan terburu-buru.
Kalau kamu beragama, berdoa bisa jadi cara menenangkan hati dan menyerahkan semuanya pada Tuhan. Kalau tidak, kamu bisa coba meditasi atau latihan mindfulness—ini membantu mengurangi kecemasan dan membawa ketenangan.
Kadang, dengan ngobrol aja beban terasa lebih ringan. Cari teman, keluarga, atau bahkan konselor kalau perlu. Nggak perlu dipendam sendiri.